Sekitar 100 mahasiswa tahun ketiga Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian hari Senin (14/5/2018) kemarin memamerkan hasil inovasi produk pangan mereka di Selasar Fakultas Teknologi Pertanian. Gelar produk ini merupakan puncak acara Praktikum Pengembangan Produk yang telah dilaksanakan pada semester genap 2017/2018 yang terbagi menjadi 11 kelompok mahasiswa. Acara gelar produk dengan tema “Inovasi Produk dari Pangan Lokal” tersebut sekaligus merupakan rangkaian acara Dies Natalis Fakultas Teknologi Pertanian ke- 55 atau Lustrum ke-11. Dengan kemampuan akademis dan daya kreasi mereka, mahasiswa telah berhasil merubah bentuk asli pangan lokal Indonesia menjadi produk-produk pangan inovatif, kreatif, unik nan lezat.
Agroindustri adalah usaha dalam sektor pertanian untuk mendapatkan nilai tambah (added value) dengan cara menderivasi komoditas sampai menghasilkan produk sehilir-hilirnya, adalah paradigma yang harus dikembangkan bagi pemangku kepentingan (stakeholder) yang bergerak di bidang teknologi pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada bahkan telah mencanangkan Pengembangan Agroindustri yang berkelanjutan sebagai kompetensinya dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dalam tataran konsep, pengembangan agroindustri ternyata menemui beberapa kendala. Kendala utama adalah tidak dipahaminya secara utuh tentang pengertian ini, apalagi sering dikaburkan dengan munculnya pengertian agribisnis yang serupa tapi tidak sama. Kedua pengertian tersebut padahal sering terkait dan saling melengkapi. Dalam tataran implementasi, pengembangan agroindustri ternyata menemui banyak hambatan. Hambatan Utama adalah pola pikir (mind set) dan pola tindak terhadap agroindustri ini masih berkutat di kalangan pemerintah maupun akademisi. Masyarakat sebagai pelaku utama pada sektor ini bahkan tidak cukup paham terhadap pola pikir dan pola tindak terhadap agroindustri ini sehingga menjadi kelompok yang relatif pasif dan cenderung tertinggal dibanding dengan beberapa Negara, bahkan di Asean.
Recent Comments