Sekitar 100 mahasiswa tahun ketiga Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian hari Senin (14/5/2018) kemarin memamerkan hasil inovasi produk pangan mereka di Selasar Fakultas Teknologi Pertanian. Gelar produk ini merupakan puncak acara Praktikum Pengembangan Produk yang telah dilaksanakan pada semester genap 2017/2018 yang terbagi menjadi 11 kelompok mahasiswa. Acara gelar produk dengan tema “Inovasi Produk dari Pangan Lokal” tersebut sekaligus merupakan rangkaian acara Dies Natalis Fakultas Teknologi Pertanian ke- 55 atau Lustrum ke-11. Dengan kemampuan akademis dan daya kreasi mereka, mahasiswa telah berhasil merubah bentuk asli pangan lokal Indonesia menjadi produk-produk pangan inovatif, kreatif, unik nan lezat.
Praktikum Pengembangan Produk merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa tahun ketiga Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian. Praktikum ini bertujuan sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan dan keterampilan dalam mengeskplorasi serta mengembangkan formulasi produk pangan. Selama enam bulan, mahasiswa diminta menentukan pangan lokal apa yang akan mereka pilih sebagai bahan baku utama. Selanjutnya mereka melakukan formulasi inovasi produk dari bahan lokal tesebut. Produk yang telah diinovasi pun harus melewati serangkaian pengujian agar memperoleh formula yang optimum. Tak jarang mahasiswa harus mengulang percobaan dan mengutak-atik formulasi yang sudah dirancang agar sesuai dengan keinginan konsumen dan tetap memenuhi standar produk. Seluruh kegiatan praktikum ini dilaksanakan di Unit Inkubator dan Laboratorium di lingkungan Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian.
Saat gelar produk berlangsung, ke-11 kelompok mahasiwa berlomba-lomba memanfaatkan kesempatan untuk menghias stand mereka dengan apik untuk menarik perhatian konsumen. Produk inovasi yang dipamerkan sangat beragam mulai dari minuman, kudapan hingga makanan berat. Produk- produk tersebut antara lain Appaya (Es Krim Tempe), Veggie Corn Chips, Get Nuggete, Pocky Yum-Yum, Sopir (soda kefir), Buggie (veggie patty), Ankaku, Mie Kolor (Mie Kelor dan Singkong), Pegie (Pempek Sayur), Coobik dan Iki Kimochi. Bahan bahan yang digunakan pun sangat variatif seperti tempe, beton, gori, ubi ungu, bubuk angkak, bubuk kelor dan kacang merah.
Antusiasme pengunjung terhadap produk inovasi mahasiswa ternyata sangat tinggi. Sejak dibukanya acara gelar produk 2018 pada pukul 9.00 pagi, semua stand produk ramai dikunjungi oleh berbagai kalangan civitas akademika mulai dari mahasiswa, karyawan hingga dosen. Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau. Cukup merogoh kocek Rp. 4000-8000, pengunjung bisa menikmati berbagai macam makanan dan minuman yang ditawarkan. Selama acara berlangsung pengunjung diminta memberikan penilaian untuk dua kategori yaitu Most Innovative Product dan Best Stand.
Dalam waktu dua jam, seluruh produk yang dijual telah habis terbeli. Rata-rata setiap stand paling tidak telah menjual sekitar 50 produk inovasi mereka. Atika, praktikan sekaligus peserta gelar produk berpendapat praktikum pengembangan produk sangat seru. Menurutnya dengan ada kegiatan ini mahasiswa bisa mengeksplorasi segala idenya dan merealisasikan produknya dengan segala dukungan fasilitas dari fakultas dan jurusan.
Kepala Departemen TPHP Dr. Ir. Muhammad Nur Cahyanto, M.Sc dan Dekan FTP Prof Eni Harmayani berkenan meninjau acara tersebut dan menuturkan bahwa inovasi produk pangan lokal mahasiswa sangat menarik dan kreatif. Beliau berpendapat produk-produk hasil praktikum tersebut sangat berpotensial unuk diajukan dalam lomba bergengsi mahasiswa seperti PKM. Di akhir acara, hasil penilaian pengunjung dan penilaian Dosen pengampu diumumkan. Kelompok Ankaku (soft baked cookies angkak) terpilih sebagai Most Innovative Product dan kelompok Iki Kimochi (es krim mochi kacang merah) terpilih sebagai pemenang Best Stand. Sementara hasil penilaian dosen berhasil memilih juara 1, 2, 3 dengan penghargaan nilai praktikum. (@Tim Liputan pengembangan produk).
Recent Comments